Senin, 12 Desember 2016

Marquez Punya Daftar Hitam Pembalap, Tapi Tak Ada Nama Rossi

www.juara303.com

Agen Judi Online - Usai menjadi juara dunia MotoGP 2016, yang mana merupakan gelar kelas bergengsi ketiganya. Musim depan, Marc Marquez jadi pembalap nomor satu yang mesti dikalahkan seluruh rider di lintasan. Sejauh ini atau selama empat musim bertarung di kelas utama, Marquez memang sulit dikalahkan. Walau sering dijegal oleh Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, The Baby Alien hanya sekali gagal meraih juara dunia MotoGP, yakni pada 2015.

Situs Diario Gol di Spanyol, menulis bahwa dukungan dari rekan satu timnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa, berperan penting dalam tiga gelar juara dunia kelas bergengsi yang didapat Marquez. Oleh karena itu, dia sama sekali tidak mau Pedrosa digantikan oleh pembalap lain.

Tengok saja hasil beberapa seri terakhir di MotoGP 2016. Yakni, ketika Pedrosa absen akibat cedera mulai GP Jepang di Motegi. Seharusnya, kalau Rossi dan Lorenzo tidak terjatuh di tengah lomba. Marquez takkan bisa finis pertama di Motegi atau minimal dia meraih podium ketiga.

Uniknya, usai memastikan gelar juara dunia MotoGP 2016 di Motegi. Marquez paceklik kemenangan di tiga seri terakhir. Posisi finis yang dia dapat secara berturut-turut ialah, rontok di GP Australia, ke-11 di GP Malaysia, dan runner-up di GP Valencia.

Fakta itu setidaknya membuktikan, gara-gara absennya Pedrosa, Marquez terlihat tidak stabil saat lomba. Padahal, dia masih dibebani jadi tulang punggung tim dan Honda, buat meraih poin di klasemen konstruktor dan tim. Dengan kurangnya bantuan para pengganti Pedrosa di tiga seri terakhir, tim Repsol Honda harus menyerahkan gelar tim ke Movistar Yamaha di penghujung musim 2016. Untung saja, gelar konstruktor buat Honda, masih bisa diamankan di Valencia.

Khusus melayangnya gelar tim, amat dipengaruhi oleh hasil finis ke-15 dan 16 yang didapat Hiroshi Aoyama di GP Jepang dan Malaysia. Serta hasil finis ke-17 yang diperoleh Nicky Hayden di GP Australia. Dan ketika Honda memaksa Pedrosa tampil di GP Valencia, hasilnya juga nol poin.

Atas alasan itulah, Marquez meminta kepada Honda agar Pedrosa tetap dipertahankan. Satu lagi, agar Honda tidak mengganti Pedrosa dengan Cal Crutchlow. Ya, ternyata Crutchlow merupakan pembalap yang masuk daftar hitam Marquez. Mengapa? Padahal, Crutchlow meraih dua kemenangan seri di musim 2016, pencapaian yang tak didapat Pedrosa (hanya 1 kemenangan seri).

Menurut sumber Diario Gol di paddock MotoGP, Marquez tahu betul potensi dari Crutchlow, yang gaya membalapnya lebih agresif ketimbang Pedrosa. Gaya agresif itulah yang lebih cocok dengan karakter motor Honda RC213V, seperti gaya yang dimiliki Marquez pula. Kalau Crutchlow bisa menang lomba dua kali saat memacu motor tim satelit (LCR), bagaimana jadinya jika rider asal Coventry, Inggris tersebut naik motor tim pabrikan (Honda Repsol)?

Pastinya kalau itu terjadi, ancaman akan selalu hadir dari Crutchlow di setiap seri. Bisa jadi pula, pembalap 31 tahun itu, tidak mau mengalah dan yang paling utama, tidak mau melindungi Marquez dari kejaran Rossi, Lorenzo, Vinales, hingga Iannone dan Dovizioso. Sebuah hal yang sama sekali tidak dinginkan oleh Marquez. Intinya, dia tidak mau ada pembalap satu tim yang membayanginya dan menutupi dominasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar